Menjalankan bisnis budidaya jamur
ternyata tidak lepas dari resiko kerugian yang mungkin muncul bila kita
tidak tekun dan teliti dalam menjalankannya. Sebab, ketika kita kurang
teliti dan berhati-hati dalam menangani proses pemeliharaan jamur,
ancaman penyakit dan hama jamur menjadi salah satu resiko bisnis yang
mungkin akan Anda tanggung.
Munculnya hama dan penyakit pada jamur umumnya dipengaruhi oleh lima
faktor utama, yaitu kondisi udara, air, tanah, SDM (sumber daya
manusia), serta bibit jamur. Apabila kebersihan dan sanitasi dalam
proses budidaya jamur
kurang bagus, bisa dipastikan hama serta penyakit akan muncul dan
mengganggu pertumbuhan jamur. Untuk mencegah hal tersebut menimpa usaha
jamur Anda, maka sebaiknya perhatikan kelancaran sirkulasi udara,
kebersihan air, pasteurisasi yang sempurna, kebersihan pekerja, dan
kebersihan lingkungan di dalam maupun di luar kumbung jamur.
Nah, untuk membantu Anda mencegah munculnya hama dan penyakit pada
jamur. Berikut ini kami informasikan beberapa jenis hama dan penyakit
pada jamur, beserta cara pencegahannya.
-
Hama pada Tumbuhan Jamur
Ada beberapa jenis hama yang mengganggu pertumbuhan jamur, antara lain sebagai berikut :
1. Serangga
Jenis serangga yang sering mengganggu pertumbuhan jamur adalah lalat
dan nyamuk. Keberadaan serangga-serangga ini akan memakan miselium dan
buah jamur sehingga hasil panen jamur kurang maksimal. Selain itu hama
serangga juga membawa virus atau penyakit jamur, jadi sebisa mungkin
lakukan pencegahan agar kumbung jamur Anda terhindar dari hama serangga.
Pencegahan dapat Anda lakukan dengan memasang kawat kasa berukuran
kecil pada bagian ventilasi, dan memasang plastik bening pada luar
pintu, agar serangga menghindari kumbung jamur.
2. Laba-laba
Hama laba-laba biasanya akan memakan tubuh buah jamur dan menyebarkan
spora jamur yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk
pencegahannya bisa Anda lakukan dengan cara menaburkan serbuk kapur pada
lantai dan dinding ruang kumbung, selanjutnya Anda juga bisa
memusnahkan sarang laba-laba yang biasanya terdapat di sela-sela
tumpukan baglog jamur.
3. Cacing
Hama cacing biasanya memakan miselium sehingga jamur gagal tumbuh.
Oleh sebab itu, pastikan proses sterilisasi dilakukan dengan sempurna
agar telur-telur cacing juga ikut mati.
4. Rayap
Hama rayap biasanya memakan zat selulosa yang terkandung di dalam
kayu, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan karena kemungkinan besar
baglog juga akan mengalami kerusakan. Untuk mencegahnya, Anda bisa
menyemprotkan ekstrak sirih ke bagian tanah atau bagian kumbung yang
diserang rayap.
5. Siput
Biasanya hama siput menyerang tubuh buah jamur sehingga
pertumbuhannya kurang optimal. Untuk mencegah kemungkinan buruk
tersebut, Anda bisa menggunakan ekstrak jarak pagar dan menyemprotkannya
ke lantai ruang kumbung dan rak baglog jamur.
-
Penyakit pada Tumbuhan jamur
Selain adanya serangan hama pengganggu, tumbuhan jamur juga sering
terkena beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi, kapang,
bakteri, ataupun virus. Biasanya penyakit-penyakit tersebut muncul
apabila cara budidaya jamur yang dilakukan kurang maksimal. Beberapa jenis penyakit yang menyerang jamur antara lain sebagai berikut :
1. Tricoderma spp.
Biasanya jamur yang terkontaminasi organisme ini ditandai dengan
munculnya bintik-bintik atau noda hijau pada media baglog jamur,
sehingga pertumbuhan miselium terhambat. Cara mencegahnya dengan
melakukan sterilisasi peralatan maupun SDM sebelum proses perawatan
kumbung berlangsung.
2. Mucor spp.
Tumbuhan jamur yang terkontaminasi mucor ditandai dengan munculnya
noda hitam pada permukaan baglog. Kondisi ini membuat pertumbuhan
miselium kurang optimal, sehingga jamur gagal untuk dibudidayakan. Cara
pencegahannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah susunan baglog
jamur dan menurunkan suhu ruangan kumbung dengan mengatur sirkulasi
udaranya.
3. Neurospora spp.
Penyakit neurospora menimbulkan tepung berwarna orange pada permukaan
kapas penyumbat baglog. Pencegahan bisa Anda lakukan dengan melakukan
sterilisasi media jamur dan mengurangi jumlah susunan baglog.
4. Penicillium spp.
Munculnya penicillium ditandai dengan tumbuhnya miselium berwarna
cokelat atau merah tua. Selanjutnya untuk melakukan pencegahan, yang
terpenting adalah menjaga kebersihan ruang inkubasi jamur.
5. Corpinus
Penyakit corpinus biasanya menyerang jamur kuping, penyakit ini
muncul dari alat-alat, rak baglog, atau bibit yang kurang steril. Untuk
mencegahnya, Anda bisa melakukan pasteurisasi hingga suhu mencapai
60-70°C, dan menjaga kebersihan alat, bibit, ruang kumbung jamur, SDM,
dll.
Lakukan segala tahapan budidaya jamur dengan benar, dan jagalah kebersihan sarana serta prasarana yang Anda gunakan. Semoga tips bisnis pekan ini yang membahas cara mencegah hama dan penyakit pada jamur bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Jangan pernah takut untuk mencoba, teruslah berkarya dan salam sukses.
Info bagus dan sesuai dengan yang mungkin dialami oleh pembudidaya jamur
sumber : http://bisnisukm.com/cara-mencegah-hama-dan-penyakit-pada-jamur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar