Kamis, 16 Agustus 2012

Pembuatan Kumbung Jamur


Usaha jamur tentunya membutuhkan beberapa sarana dan prasarana penunjang yang perlu dipersiapkan. Salah satunya yaitu membangun rumah produksi yang biasa disebut dengan kumbung jamur. Bagi para petani jamur, keberadaan rumah kumbung menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum usaha tersebut dijalankan.
Sebab, kumbung jamur menjadi ruangan utama dimana bibit jamur yang telah siap dibudidayakan mendapatkan perawatan intensif hingga pada akhirnya berkembang dan menghasilkan panen jamur yang berkualitas. Karena itulah, kondisi lingkungan kumbung jamur harus disesuaikan dengan habitat asli jamur yang dibudidayakan.
Nah, untuk membantu para pemula yang tertarik menekuni bisnis jamur. Pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan kepada para pembaca, tentang beberapa informasi  usaha rumahan

1. Memilih lokasi kumbung jamur
 
Idealnya lokasi kumbung jamur memiliki lingkungan yang tidak jauh berbeda dengan habitat asli hidup jamur. Berdasarkan golongan jamur yang dibudidayakan, suhu lingkungan yang paling tepat dibagi menjadi tiga kriteria. Yang pertama untuk golongan jamur psikofilik habitat hidupnya dengan suhu sekitar 0º-30ºC dan suhu optimum 15ºC, yang kedua yaitu jamur mesofilik yang tumbuh dengan kisaran suhu 25º-37ºC dan suhu optimumnya sekitar 30ºC, serta yang ketiga adalah golongan jamur termofilik yang biasa tumbuh pada kisaran suhu 40º-75ºC, dengan suhu optimum 55ºC.
Poin berikutnya yang perlu Anda perhatikan dalam memilih lokasi kumbung jamur yaitu tingkat kelembapan udara di lingkungan tersebut. Pada dasarnya jamur menyukai tempat yang lembab, bahkan tingkat kelembaban yang dibutuhkan bisa mencapai 80-90%. Selanjutnya pilih lokasi kumbung yang bebas dari pencemaran udara, radiasi, maupun senyawa beracun yang dimungkinkan bisa mengganggu pertumbuhan jamur.

2. Ukuran rumah kumbung jamur

 Bila Anda telah menemukan lokasi usaha yang dirasa sesuai dengan habitat hidup jamur, langkah berikutnya Anda bisa membangun ruang kumbung dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Bagi Anda yang ingin membuka bisnis budidaya jamur dengan skala industri/besar, bisa membangun kumbung jamur yang permanen (menggunakan tembok dari batu bata atau batako). Sedangkan bagi Anda yang ingin menjalankan budidaya jamur skala rumah tangga, bisa membangun kumbung dengan bahan yang sederhana (misalnya dengan menggunakan anyaman bambu yang biasa disebut dengan gedeg atau menggunakan sterofoam).
Ukuran ruang kumbung yang dibutuhkan para pelaku usaha tergantung dari banyaknya jumlah baglog yang akan dibudidayakan. Sebagai gambaran, pelaku usaha jamur yang membudidayakan 1000 baglog akan membutuhkan ruang kumbung dengan ukuran luas lahan -+ 10 m2 dan tinggi sekitar tiang induk 3-4 m. Memperhatikan ukuran kumbung sangatlah penting agar sirkulasi udaranya lancar dan kelembapan di dalam kumbung bisa stabil.

3. Membangun kumbung jamur

Dalam membangun rumah kumbung jamur, Anda bisa menggunakan material berupa bambu, kayu, gedeg (anyaman bambu), genting, plastik, dan  paku. Peralatan yang Anda gunakan misalnya gergaji, palu, tangga, dan lain-lain. Pertama-tama buatlah kerangka dari bambu, selanjutnya bila kerangka telah berdiri Anda bisa menutup dinding dengan gedeg yang kemudian dilapisi plastik. Bila kumbung jamur telah berdiri, pasang genting sebagai atapnya dan buatlah pintu serta jendela untuk mengatur sirkulasi udara di ruang kumbung.
Apabila kumbung jamur telah jadi, lengkapi ruang di dalamnya dengan rak-rak dari bambu atau kayu sebagai tempat untuk meletakan baglog jamur. Atur jarak antar baris sekitar 80-90 cm, dan setiap rak berisi 15 baglog yang disusun vertikal (keatas) dan 20 baglog yang disusun secara horizontal (kesamping). Terakhir, beri penyekat dari kayu atau bambu pada setiap baris ke 3 baglog yang diatur secara menyamping bertumpuk. Sehingga media baglog tersusun dengan rapi di kumbung jamur dan bibit yang dibudidayakan bisa tumbuh secara optimal.
Semoga tips bisnis tentang cara membuat kumbung jamur ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan membantu Anda yang tertarik menekuni bisnis jamur. Mulailah dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Ayo berbisnis jamur !!!
( sumber : http://bisnisukm.com/tips-membuat-kumbung-jamur.html)


Kisaran Harga Bahan Baku
Bambu besar (tiang utama) Rp 18.000 s.d Rp 25.000/ batang
Bambu sedang (rak/atap) Rp 7.500 s.d Rp 12.000/ batang
Bilik ukuran 2m x 2m Rp 15.000 s.d Rp 30.000/m
Shading / paranet Rp 9200 s.d Rp 12.000 /m

Ukuran Plastik (cm)         Berat Media (kg)       Rasio Panen (gram)               Harga Log (Rp)

17 x 30                                  0,9 – 1,1           250 – 350                             1400 -  1600
17 x 35                                  1,1 – 1,4           275 – 400                             1600 – 1800
18 x 35                                  1,3 – 1,5           275 – 450                             1800 – 2000
20 x 35                                  1,5 – 2,0           300 – 600                             2000 – 2500
17 x 35  dua sisi panen           2,0 – 3,0           450 – 700                             3000 – 3500

Pasaran Harga beli Jamur oleh tengkulak/lapak pasar
Bogor, Depok  -+ Rp 8.000 – Rp 9.000
Jakarta Kota, Tangerang, Banten -+ Rp 9.000 – Rp 10.000

Harga jamur sangat tegantung dari ;
* Kwalitas / kondisi jamur ( harus bersih dari akar, daun bersih dan kandungan air tidak terlalu banyak ) jamur basah lebih sering di tolak oleh pasar.
* Pasokan Jamur dari di daerah tersebut ( saat pasokan dari petani besar sangat sedikit maka harga jamur bisa naik Rp 500 – 1000 / kg dari harga biasanya )
* Masa panen raya ( saat dimana seluruh petani panen besar ) biasanya terjadi 1 s.d 2 minggu kemungkinan 2 s.d 3 kali dalam 1 Tahun
* Pengepakan jamur saat di plastik curah ( saat penyusunan jamur di plastik harus diupayakan agar jamur tampak lebih    menarik dan rapih agar daun dan batang jamur tidak mudah sobek)
* Mungkin masih banyak kondisi lainnya namun kondisi diatas biasanya yang sering diperhatikan oleh pasar / pembeli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PINTU TAUBAT SELALU TERBUKA

Diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi bersabda, "... Sesungguhnya Allah selalu membuka tangan-NYA di waktu malam untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Ia membuka tangan-NYA di waktu siang untuk menerima
taubat orang yang berbuat salah di malam hari. Begitulah hingga matahari terbit dari arah barat.” (shahih Muslim: 31 – (2759).